Nama : Regina Listya Kartikasari
Kelas : 1EB18
NPM : 25210709
Tugas SOFTSKILL Perekonomian Indonesia
Pemerintahan Indonesia bersatu
Kabinet Indonesia Bersatu merupakan kabinet pemerintahan Indonesia yang dibagi menjadi Kabinet Indonesia bersatu jilid I dan II .kabinet Indonesia bersatu jilid I yaitu merupakan bentuk pemerintahan yang ke enam yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada masa (2004 – 2009)  dan presiden yang pertama kalinya dipilih melalui sistem pemilihan umum langsung di Indonesia sedangkan kabinet Indonesia bersatu jilid II dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan wakil Presidennya Dr. Boediono yang merupakan bentuk pemerintahan yang ke tujuh pada masa (2009-2014) . Kabinet Indonesia Bersatu jilid I ini dibentuk pada tanggal 21 Oktober 2004 dan berakhir pada tahun 2009 menggantikan kabinet gotong royong sebelumnya yang dipimpin megawati dan Hamzah haz pada 5 Desember 2005, 
Ini merupakan perombakan pemerintah Indonesia bersatu jilid I :
|     Jabatan  |        Pembentukan   (21 Oktober 2004)  |        Perombakan   I (7 Des 2005)  |        Perombakan   II (9 Mei 2007)  |   
|     Menteri   bidang politik,hukum dan keamanan  |        Widodo   adi sutjipto  |        |        |   
|     Menteri   Perekonomian   |        Aburizal   Bakrie  |        Boediono  |        |   
|     Menteri   Kesejahteraan Rakyat  |        Alwi   shihab  |        Aburizal   Bakrie  |        |   
|     Menteri   Sekretaris Negara  |        Yusril   Ihza Mahendra  |        |        Hatta   Rajasa  |   
|     Menteri   Dalam negeri  |        M.   Maruf  |        |        |   
|     Menteri   Luar Negeri  |        Hassan   Wirajuda  |        |        |   
|     Menteri   Pertahanan  |        Juwono   Sudarsono  |        |        |   
|     Menteri   hukum dan HAM  |        Hamid   awaluddin  |        |        Andi   mattalata  |   
|     Menteri   keuangan  |        Jusuf   anwar  |        Sri   Mulyani  |        |   
|     Menteri   Energi dan SDM  |        Purnomo   Yusgiantoro  |        |        |   
|     Menteri   Perindustrian  |        Andung   Nitimihardja  |        Fahmi   Idris  |        |   
|     Menteri   Perdagangan  |        Mari   Elka Pangestu  |        |        |   
|     Menteri   Pertanian  |        Anton   Apriantono  |        |        |   
|     Menteri   Kehutanan  |        MS   kabbban  |        |        |   
|     Menteri   Perhubungan  |        Hatta   Rajasa  |        |        Jusman   Syafi Djamal  |   
|     Menteri   Kelautan dan Perikanan  |        Freddy   Numberi  |        |        |   
|     Menteri   TKT  |        Fahmi   Idris  |        Erman   Suparno  |        |   
|     Menteri   PU  |        Djoko   Kirmanto  |        |        |   
|     Menteri   Kesehatan  |        Siti   Fadilah  |        |        |   
|     Menteri   Pendidikan Nasional  |        Bambang   Sudibyo  |        |        |   
|     Menteri   Sosial  |        Bachtiar   Chamsyah  |        |        |   
|     Menteri   Agama  |        M   Maftuh Basyuni  |        |        |   
|     Menteri   Pariwisata dan Kebudayaan  |        Jero   Wacik  |        |        |   
|     Menteri   Komunikasi dan Informatika  |        Sofyan   Djalil  |        |        Mohammad   Nuh  |   
|     Menteri   Negara Riset dan Teknologi  |        Kusmyanto   Kadiman  |        |        |   
|     Menteri   Negara KUM  |        Suryadama   Ali  |        |        |   
|     Menteri   Negara Lingkungan Hidup  |        Rachmat   Witolear  |        |        |   
|     Menteri   Negara Pemberdayaan Permepuan  |        Meuttia   Hata  |        |        |   
|     Menteri   Negara Pendayaan Gunaan Aparatur Negara  |        Taufik   Effendy  |        |        |   
|     Menteri   Negara Pembangunan Daerah Tertinggal  |        Saifullah   Yusuf  |        |        Mohammad   Lukman Edy  |   
|     Menteri   Negara Perencanaan Pembangunan Nasional  |        Sri   Mulyani  |        Paskah   Suzetta  |        |   
|     Menteri   Negara BUMN  |        Soegiharto  |        |        Sofyan   Djalil  |   
|     Menteri   Negara Perumahan Rakyat  |        Mohammad   Yusuf Asy’ari  |        |        |   
|     Menteri   Negara Pemuda dan olahraga  |        Adhyaksa   dault  |        |        |   
Menteri Kabinet Indonesia jilid II : 
1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3. Menko Kesra : R Agung Laksono
4. Sekretaris Ne 1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9. Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring gara : Sudi Silalahi
2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
3. Menko Kesra : R Agung Laksono
4. Sekretaris Ne 1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
9. Menteri Pertanian : Suswono
10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring gara : Sudi Silalahi
21. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
22. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
29. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa
22. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
23. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
24. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
26. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
28. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
29. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
30. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Manoarfa
Pada Indonesia bersatu jilid 1 yaitu pada tahun 2004 sampai 2009 utang di Negara kita meroket drastis dari 1275 triliun menjadi 1667 triliun pemerintahan SBY “sangat berhasil” dalam tugas utang mengutang . Dengan sistem kebijakan pemerintah SBY saat ini, rakyat Indonesia dipaksa menanggung beban utang para bankir yang sudah kaya lewat beragam penyunatan subsidi seperti pendidikan (BHP) dan kesehatan. Pada saat yang sama, rakyat yang tidak ikut melakukan kesalahan dan tidak pernah menikmati utang, harus membayar minyak/BBM, listrik dan air yang mahal, agar negara bisa membayar utang utang Negara di tambah subsidi pendidikan dan minyak di cabut dengan alasan yang tidak jelas . Moral bangsa kita sudah tidak ada lagi baik rakyat yang berada di posisi atas menegah ataupun yang bawah . Sekarang jamanyya Indonesia bersatu jilid II kita tidak bisa langsung mengetahui bagaimana kinerja pemerintah yang sekarang karena mereka baru menjabat 2 tahun . Masih ada 2 tahun lagi untuk memperbaiki kedepannya . Tapi melihat kondisi perekonomian Indonesia yang sekarang ini sulit rasanya menstabilkan ekonomi seperti pada zaman pemerintahan pembangunan pada masa presiden soeharto dulu .  Banyak sekali masalah masalah penting di jaman pemerintah jilid I dan II yang hilang begitu saja tanpa tau akhir inti dan akar kemana permasalahan itu berawal . Pemerintahan Indonesia Jilid I maupun jilid II bagaimanapun kebijakan,menteri dan lain sebagainya kita sebagai masyarakat hanya mengharapkan pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang akan berpengaruh pula pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia yang saat ini masih tidak ada perkembangannya. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar